contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 21 Maret 2010

Dengan terkesima Akira menatap lama Mikoto, pemimpin Social Club. Yoshi menepuk punggung Akira. Seketika Akira tersadar dari mimpi indah bersama peri di siang bolong. "Hei, seorang gadis populer sedang bertanya kepadamu, apa kamu sadar apa yang kau lakukan tadi kanu membuat kami semua malu" tanya Yoshi berbisik. " Namamu Akira bukan, kenalkan namaku Mikoto Tsuyama, ketua klub social ". Mikoto mengulurkan tangannya yang lembut kepada Akira. Dengan gugup Akira membalasnya, membuat Mikoto tersenyum. Seseorang berteriak dari kejauhan "Mikotooooooo, dimana kamu............, Aku mencarimu".

Miagi Matsumoto, kawan akrab Mikoto datang ke kelas. "Hei, aku mencarimu kemana-mana, ternyata kamu ada disini"."Maaf, aku kesini ingin menawarkan Akira menjadi anggota klub sosial"."Akira?". "Ya, Dia merupakan murid baru disini". Akira memotong pembicaraan tersebut "Maaf, sebenarnya saya tertarik masuk klub sosial, tapi.......". Mikoto balik memotong pembicaraan "Tidak apa. Merupakan hakmu untuk memilih ekskul yang kamu suka". Mikoto seakan mengerti bahwa Akira pasti menolak ajakannya. "Semoga kita bisa berteman baik" sambung Miagi.

Pada saat jam pulang, Akira langsung pergi ke kantor kepala sekolah. "Permisi". Sir Thompson Nakajima menyambut kedatangan Akira dengan segelas teh. "Teh memang minuman menyehatkan" Sir Thompson memulai pembicaraan. Tanpa basa-basi, Akira menceritakan maksudnya untuk menemui "Bapak"nya ini. "Saya ingin mengetahui data lebih lanjut tentang semua staf dan guru yang ada disini". "Tunggu sebentar...".

"Ini data yang kamu butuhkan. Buku ini berisi tentang semua yang kamu butuhkan pada saat penyelidikan. Mulai dari Informasi umum para staf sampai pada Curiculum Vitae masing-masing guru". "Buku ini sangat tebal, mungkin kamu akan kesulitan, namun buku ini sangat berguna bagimu".

Akira menyimpan buku itu kedalam tas ranselnya. "Bagaimana hari pertamamu sekolah, nak?, Bapak berani bertaruh padamu, kamu sudah menemukan cinta sejatimu, hahahaha" . "Bapak, mohon jangan seperti itu". "Buktinya, mukamu tampak memerah, haha dasar anak muda". "Saya akan memulai penyelidikan besok" balas Akira yang mengalihkan pembicaraan. "Baiklah, anak muda, namun ada satu hal yang ingin bapak sampaikan kepadamu, jika kamu merasa tidak nyaman disini, kamu boleh menyampaikan ketidaknyamananmu kepada bapak, ingat statusmu adalah sebagai anak angkatku disini, jadi kamu boleh menggunakan sedikit hakmu itu". Akira pun pamit kepada kepala sekolah dan siap memulai penyelidikan pertamanya itu.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Seorang filsuf ( cieah ) yang mau menulis apa saja dan hobi bermain sepak bola dan games.dan satu lagi, masih JOMBLO lho...