contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 27 Maret 2010

Sesampai dikelas, Akira segera berpikir keras, memutar otak untuk mengahadapi rencana tersebut. Seperti yang diketahui, seseorang yang misterius bersama pengawalnya berencana melenyapkan Akira. Dengan lenyapnya Akira, otomatis jalan untuk melengserkan kepala sekolah sangat besar.

"Heeei !!!, kamu kelihatan bingung, Akira" teriak Yoshi, teman karib yang penasaran dengan sobatnya ini. "Tidak aku hanya memikirkan sesuatu"."Haha, coba kutebak, kamu menyesal karena masuk ekskul sepakbola,kan?, atau kamu memikirkan Mikoto, yaaa Aku tau dia memang cantik dan manis tapi kurasa kamu....". "Sudahlah kamu sama sekali tidak membantu.". "Hei, apa maksudmu kamu bahkan belum menceritakan masalahmu.". "Maaf, tapi sebaiknya kamu tidak perlu tau". Mendengar Akira bicara seperti itu, Yoshi akhirnya meninggalkan Akira, tentunya dengan perasaan kesal. Namun Yoshi masih penasaran apa yang dipikirkan oleh Akira dan kelihatannya dia adalah orang yang sangat peduli dengan Akira yang ekspresinya seperti orang gelisah.

Sepulang sekolah, Akira bergegas menuju ruang kepala sekolah untuk menyampaikan informasi yang didapatnya itu. Tanpa sadar, Yoshi, teman yang peduli ini mengikutinya dari belakang. "Sepertinya anak itu tidak normal" kata seorang murid cewek yang melintas dekat dengan Yoshi, menanggapi kelakuannya itu.
Yoshi yang mendengarkan perkataan itu tersinggung dan marah, menampakkan batang hidungnya sambil berteriak "Hei, jaga perkataanmu, manis". Akira terkejut dan melihat Yoshi. "Apa yang kamu lakukan disini?". "Tidak ada, kalau kamu, apa yang kamu lakukan di depan ruang kepala sekolah?". "Apa aku kan mau pulang,  bukannya jalan keluarnya lewat sini?" sambut Akira dengan bohongnya. "Hei, bukannya jalan keluar dari sekolah lewat depan" . "Aaaa, iya ya maaf aku lupa". "YAAAAAAAAAAH dasar anak baru".

Akira pun terpaksa pulang bareng dengan Yoshi. Yoshi yang masih penasaran, bertanya "Sebenarnya kamu ini ada masalah apa,sih?". Akira hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Yoshi. "Sebenarnya kamu berasal dari mana? apa hubunganmu dengan Kepala Sekolah?, kamu kelihatan sangat akrab dengannya saat bertemu.
Dengan cerewetnya, Yoshi bertanya panjang lebar, sepanjang lautan, selebar ombak . Akira tetap diam tanpa kata.

Tiba-tiba, sekolompok orang datang. "Heeeeei, sepertinya anak-anak ini santapan enak bagi kita". Dari perkataan yang terlontar jelas bahwa sekelompok orang ini bukanlah orang yang bersahabat. Mereka berjumlah 10 orang, masing-masing mempunyai senjata di tangannya. Berjenis-jenis senjata, ada yang membawa katana, ada yang membawa kapak, tongkat, pisau dan lain-lain. Akira memperhatikan mereka satu persatu. Akira, merupakan anak indigo, dengan kekuatan vision yang tinggi dan juga seorang yang menguasai MMA ( Mixed Martial Arts ). Total sudah 10 beladiri yang berhasil dikuasainya. Karate, Taekwondo, BJJ ( Brazilian Jiu-Jutsu ), Taijutsu, Capoeira, Judo, Silat, Ninjutsu, Aikido hingga Muay Thai dikuasainya dalam kurun waktu 8 tahun, sangat singkat bagi seorang pemuda seperti dia. Dengan pergabungan kekuatan itulah Akira berani berkata "Jika kalian berani menyantap kami, tunjukan rahangmu yang besar itu bahwa kalian memang pantas menyantap kami". "Jaga ucapanmu, anak pelacur, kau akan MATI!!!!". Mereka menyerang dua sekawan itu. Namun Akira dengan kecepatan bagaikan kilat meladeni mereka. Mereka tidak melihat gerakan Akira yang begitu eksplosif. Secara tidak sadar, mereka berhenti bergerak, tidak tau apa yang terjadi. Badan mereka seketika lumpuh, senjata yang mereka gunakan tidak ada gunanya. Yoshi pun ikut "lumpuh" melihat gerakan Akira yang sangat atraktif, namun mematikan. "Semua sendi pergerakan kalian sudah aku lumpuhkan, tapi jangan khawatir semua itu akan hilang dalam waktu 6 jam. Efek yang ditimbulkan, kalian akan mengalami kejang-kejang setelah 6 jam". Akira pun pergi, tidak menghiraukan temannya, Yoshi.
"Heeeeeeeeeei bagaimana bisa kamu melakukan itu?". Akira pergi tanpa jawaban, memenangkan pertarungan yang "tak seimbang" itu.

0
Selasa, 23 Maret 2010

Akira bangun dari tempat tidurnya, di rumah kecil yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah yang besar. Akira mulai bersiap-siap berangkat untuk menimba ilmu dan juga untuk menggali informasi tentang adanya dugaan politik korupsi dalam upaya menjatuhkan kepala sekolah. Semua perlengkapan yang ada di tas ransel Akira berbaur satu sama lainnya. Buku Fisika, Biologi, Kimia dan Matematika yang bercampur dengan kamera, handphone,Air Raja dan juga pisau kecil. Di pagi yang terbilang sangat "malam" itu, dia berlari kencang untuk segera ke sekolah.

Sesampai di sekolah, Akira, Remaja berbakat ini menyelidiki ruang guru. Bagaimana dia bisa masuk ke ruangan guru? dia mempergunakan pisau kecil yang dibawanya untuk mencongkel pintu mahal tersebut. Pintu tersebut memang terbilang mahal karena terbuat dari emas murni. Bayangkan, hanya pintu!!!!  "Sekolah yang cukup boros untuk standarnya". Akira memasuki ruang tersebut dan memeriksanya setiap sudut ruangan, dan hasilnya NIHIL.

Setelah penyelidikan tersebut, pagi menjadi cerah, murid mulai berdatangan, Akira kembali memperbaiki pintu tersebut dengan cepat. Akira menggunakan campuran Air Raja, air campuran Asam Klorida dan Asam Nitrat, suatu cairan yang mengukur kadar emas untuk memastikan emas tersebut tidak rusak. Setelah semua selesai, Akira mendengar suara di dalam ruangan guru tersebut.Bagaimana bisa pintu terbuat dari Emas bisa membuat Akira mendengar suara tersebut? karena Akira tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Emas yang diberi air raja tadi tidak terlumuri semua. Namun itu tidak membuat Akira memperbaikinya, namun semakin penasaran dengan suara tersebut. "Semua telah selesai, semua rencana kita akan berjalan nanti, tolong rahasiakan rencana ini, sebagai Bodyguard, kamu harus melindungiku, dan jika rencana ini berhasil, kita akan menjadi kaya raya". "Baik, Tuan." ."Aku mendengar bahwa ada murid baru disini, dan sepertinya dia sangat dekat dengan bajingan itu, aku ingin kau untuk menyelidikinya besar kemungkinan Si Brengsek itu menyewa dia untuk menjadi pelindungnya, karena dia merupakan mantan anggota E.A.A, semua agen yang dididik di organisasi tersebut sangat berbahaya dan aku tidak nigin sesuatu hal buruk akan terjadi.".

Akira mendengarkan pembicaraan tersebut. Pertanyaan mulai menyeruak dibenak Akira, Mengapa mereka ada diruangan tersebut?, Apa yang mereka rencanakan?, Darimana mereka tau bahwa saya adalah "tangan kanan" Bapak, apalgi mengetahui bahwa Sir Thompson merupakan mantan anggota E.A.A?. Akira segera menjauh dari ruangan tersebut. Akira segera menyusun rencana untuk segala kemungkinan yang terjadi, melawan "musuh nyata"nya itu.

Sesampai di kelas...........................................( Bersambung )

Minggu, 21 Maret 2010

Dengan terkesima Akira menatap lama Mikoto, pemimpin Social Club. Yoshi menepuk punggung Akira. Seketika Akira tersadar dari mimpi indah bersama peri di siang bolong. "Hei, seorang gadis populer sedang bertanya kepadamu, apa kamu sadar apa yang kau lakukan tadi kanu membuat kami semua malu" tanya Yoshi berbisik. " Namamu Akira bukan, kenalkan namaku Mikoto Tsuyama, ketua klub social ". Mikoto mengulurkan tangannya yang lembut kepada Akira. Dengan gugup Akira membalasnya, membuat Mikoto tersenyum. Seseorang berteriak dari kejauhan "Mikotooooooo, dimana kamu............, Aku mencarimu".

Miagi Matsumoto, kawan akrab Mikoto datang ke kelas. "Hei, aku mencarimu kemana-mana, ternyata kamu ada disini"."Maaf, aku kesini ingin menawarkan Akira menjadi anggota klub sosial"."Akira?". "Ya, Dia merupakan murid baru disini". Akira memotong pembicaraan tersebut "Maaf, sebenarnya saya tertarik masuk klub sosial, tapi.......". Mikoto balik memotong pembicaraan "Tidak apa. Merupakan hakmu untuk memilih ekskul yang kamu suka". Mikoto seakan mengerti bahwa Akira pasti menolak ajakannya. "Semoga kita bisa berteman baik" sambung Miagi.

Pada saat jam pulang, Akira langsung pergi ke kantor kepala sekolah. "Permisi". Sir Thompson Nakajima menyambut kedatangan Akira dengan segelas teh. "Teh memang minuman menyehatkan" Sir Thompson memulai pembicaraan. Tanpa basa-basi, Akira menceritakan maksudnya untuk menemui "Bapak"nya ini. "Saya ingin mengetahui data lebih lanjut tentang semua staf dan guru yang ada disini". "Tunggu sebentar...".

"Ini data yang kamu butuhkan. Buku ini berisi tentang semua yang kamu butuhkan pada saat penyelidikan. Mulai dari Informasi umum para staf sampai pada Curiculum Vitae masing-masing guru". "Buku ini sangat tebal, mungkin kamu akan kesulitan, namun buku ini sangat berguna bagimu".

Akira menyimpan buku itu kedalam tas ranselnya. "Bagaimana hari pertamamu sekolah, nak?, Bapak berani bertaruh padamu, kamu sudah menemukan cinta sejatimu, hahahaha" . "Bapak, mohon jangan seperti itu". "Buktinya, mukamu tampak memerah, haha dasar anak muda". "Saya akan memulai penyelidikan besok" balas Akira yang mengalihkan pembicaraan. "Baiklah, anak muda, namun ada satu hal yang ingin bapak sampaikan kepadamu, jika kamu merasa tidak nyaman disini, kamu boleh menyampaikan ketidaknyamananmu kepada bapak, ingat statusmu adalah sebagai anak angkatku disini, jadi kamu boleh menggunakan sedikit hakmu itu". Akira pun pamit kepada kepala sekolah dan siap memulai penyelidikan pertamanya itu.

0
Rabu, 17 Maret 2010

Akira, sang agen memulai hari pertamanya di St. Emperor. Selain belajar layaknya murid pada umumnya, Akira mulai menjalankan pekerjaannya. Namun karena dia murid baru, suatu kewajiban baginya untuk memperkenalkan dirinya di hadapan kelas. Seisi kelas 11 jurusan Sains 3 mendengarkannya dengan seksama.
Akira dengan sempurna memperkenalkan dirinya kepada teman barunya dan juga guru. Setelah pengaturan tempat duduk, Akira duduk disebelah Yoshi Hamimura, teman yang kelak akan sangat membantunya.

Semua teman barunya sangat akrab dengannya. Satu persatu mereka menawarkan Akira untuk masuk kedalam Ekstrakulikuler yang mereka senangi. Mulai dari Basket, Anggar, Tea Club ( di Jepang, Ekskul ini cukup populer ), English Club,  bahkan Ekskul Ballet. Akira dengan canggung menolak ajakan mereka. "Apa ada ekskul sepakbola disini ?". " Apa?! Sepakbola..........ekskul yang memalukan, ekskul yang tidak akan menyumbang prestasi". " Tapi saya sangat hobi bermain sepakbola"." terserah kamu sajalah, yang penting jangan mengikuti kegiatan yang memalukan, hahahahha.......". Akira tau mereka hanya bercanda. ya...memang bercanda.

Namun dengan seketika suasana hening. Suara sepatu hak tinggi yang menggetarkan hati. Semua pria.....maksudnya laki-laki menoleh ke arah pintu kelas. Seorang cewek....maksudnya wanita masuk kedalam kelas. Seseorang yang sangat dikagumi dan populer di sekolah yang populer juga. Dengan wajah bagaikan malaikat atau peri, namun wajah tersebut boleh dikatakan gabungan keduanya, Malaikat dan Peri.
Tubuh ideal bagi seorang wanita seumurannya, rambut panjang hitam bersih, kaki jenjang dan juga mata yang lentik yang dipadu wajah ramah. Mikoto Tsuyama, Ketua Social Club, Klub paling populer dan disegani di sekolah menawarkan Akira untuk menjadi anggotanya. Dengan wajah yang tampak mengagumi keindahan wanita ini, Akira hanya bisa bengong. Seisi kelaspun juga bengong ( Hening Mode:On ).......................







Penulis : Maaf gambar yang menggambarkan Mikoto SANGAT SULIT DICARI!!!!!. tolong dipahami.

Senin, 15 Maret 2010



"Perbuatan adalah Kekuatan"

itulah kalimat pertama yang dilihat Akira, sang Agen ketika menjejakkan kaki di St.Emperor. Sekolah dengan taraf  Internasional yang terletak di Kobe, Jepang. Kesan pertama yang ditangkap Akira selain kalimat tersebut adalah gedung sekolah tersebut sangat artistik. Ukuran besar gedung yang dikelilingi oleh taman dan pohon lebat nan rindang menambah indah sekolah ternama ini. Gedung megah nan artistik yang sangat kontras dengan gedung besi nan canggih. Lingkungan yang berbeda yang akan dijalani nantinya.

Sir Thompson Nakajima, Kepala sekolah mengajak Akira melihat isi gedung. Total terdiri dari 21 kelas, 5 laboratorium, 1 ruang kesehatan, kantor kepala sekolah dan tidak lupa juga 3 Ruang Olahraga indoor ( Renang, Anggar dan Basket ). Sedangkan dibagian luar, selain taman, juga ada Lapangan Sepak Bola, Tennis dan Voli. 

Namun yang membuat Akira tertarik adalah salah satu gedung yang terpisah dari gedung utama St. Emperor.
"Gedung disebelah situ, apakah termasuk gedung kepunyaan sekolah,Tuan?"."Sudah berulang kali jangan memanggil saya tuan, anggap saja saya Ayahmu.............Yaa..itu adalah gedung sosial, gedung yang membanggakan bagi kami.".Bukan tanpa alasan, karena dari sinilah kalimat yang tertera didepan sekolah tercipta. Ide yang brilian dari pemikiran cerdas anak klub sosial. Kata-kata itulah yang membuat Akira berbuat sesuatu yang luar biasa nantinya.

Selasa, 09 Maret 2010

Pagi yang cerah, namun gelap bagi Akira. Kehidupan yang tanpa pergaulan dilaluinya hari demi hari. Terkurung dalam gedung besi penuh teknologi tinggi. Dia bukanlah seorang yang kaya, namun dia kaya akan bakat. Ya........bakat yang diajarkan oleh orang-orang yang terkemuka di masing-masing bidangnya.

E.A.A, itulah nama organisasi orang-orang tersebut. Enigmatic Agent Association, itulah kepanjangan dari organisasi itu. Dilihat dari namanya, tentu kita akan berpikir bahwa organisasi ini adalah organisasi para agen atau intel untuk memecahkan suatu misteri yang belum terpecahkan, atau untuk memecahkan teka-teki, puzzle kehidupan. Ya, setiap kehidupan adalah puzzle yang harus disusun.

Akira beranjak dari tempat tidurnya, mandi dan siap menjalani tugas. Namun sejak saat itulah kehidupan Akira berubah. Akira disewa oleh seorang kepala sekolah terkenal bernama Sir Thompson Nakajima. Kepala Sekolah yang merupakan keturunan Inggris-Jepang.

St. Emperor, merupakan sekolah yang dikepalai beliau. Sekolah ini merupakan sekolah yang terkenal akan fasilitas dan kemampuan murid yang diatas rata-rata. Namun ternyata banyak masalah yang terjadi disana.

Korupsi, politik busuk, segala bentuk kejahatan kerah putih ada disana, membuat sang kepala sekolah gerah sekaligus curiga karena banyak tanda-tanda akan adanya penggulingan kekuasaan.

Jabatan sebagai Kepala Sekolah sangat penting apalagi sekolah tersebut sangat terkenal di Dunia Internasional. Dan juga mungkin tujuan lainnya ialah dengan penggulingan kepala sekolah, Kepala Sekolah dengan bebas dapat memimpin sekolah dan menyalahgunakan hak tersebut untuk mengendalikan murid sekolah tersebut atau istilahnya adalah " Brain Wash ".

 E.A.A bukanlah organisasi yang dengan gampang dengan tawaran tersebut. Apalagi organisasi ini merupakan organisasi yang mengurus masalah misteri, bukan penyedia bodyguard. Namun Akira menyetujui tawaran tersebut. E.A.A tidak bisa menahan keinginan " Anak Emas "nya tersebut. Keinginan kuat Akira untuk keluar dari Gedung Besi sangat kuat. Akhirnya tercapai kesepakatan tersebut.

Bagaimana bisa Sang Kepala Sekolah tersebut mengetahui organisasi ini ?. Memang tidak aneh, karena Sir Thompson merupakan mantan anak didikan dari E.A.A, sebelum direkrut oleh pemerintah internasional sebagai salah satu duta perdamaian. Selama ini ternyata Beliau memantau Akira dengan intensif, pemikiran yang matang dari seorang pemimpin yang tau akan terjadinya masalah kelak. Hidup yang baru bagi seorang Anak yang memiliki banyak kelebihan. 

Senin, 08 Maret 2010

Dunia memang penuh realita, tak terpungkiri bahwa misteri yang ada di dunia ini sebenarnya tidak terbatas. Dengan tidak membatas - batasi misteri tersebut, semua orang tentu ingin mengetahui kebenaran yang terkandung didalamnya.

Masalah menarik memang jika ditilik dari perspektif bahwa misteri adalah masalah yang tidak terselesaikan. Sebenarnya pernyataan itu SALAH!!. Apalagi kita mengatakan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluar, THERE IS A WAY TO SOLVE THE PROBLEM, Right?

Dari sinilah sebagai penulis, ataupun blogger ingin menciptakan sebuah cerita tentang seorang remaja sekolah menengah kenamaan. Remaja ini berkecukupan karena ternyata dia adalah seorang AGEN!!!.Dan dengan ini saya akan menceritakan kisahnya.






0

Mengenai Saya

Seorang filsuf ( cieah ) yang mau menulis apa saja dan hobi bermain sepak bola dan games.dan satu lagi, masih JOMBLO lho...