contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 17 April 2010

Sesampai di kelas, Akira yang mengikuti Mikoto dari belakang, menoleh kesana kemari, melihat segala kemungkinan. "Akhirnya, ini dia bukunya". Mikoto menemukan bukunya yang tinggal. "Terima kasih, Akira kamu telah menemaniku..........". "Tidak apa, sangat berbahaya bagi kamu untuk sendiri diruang gelap ini". Lalu Akira mengantar Mikoto keluar, dalam keadaan hujan lebat. "Sepertinya kita terkurung disekolah ini". "Akira, kenapa kamu datang kesekolah? apa ada juga sesuatu yang lupa kamu bawa?". "Tidak, aku kesini hanya untuk mencari ruang rahasia................". Yaaaaaaah, terbuka pula rahasia mengapa Akira datang kesekolah. "Ruang rahasia? sepertinya menarik. Bolehkah aku ikut menemanimu?". Akira tertawa kecil "Tapi kamu mau belajar dan.................". "Sepertinya ruangan yang kamu ceritakan sangat menarik. Bolehkan aku menemanimu?". Dengan nada sedikit memelas dan raut muka yang ingin memohon sangat, akhirnya Akira menuruti permintaan gadis ini.

"Ruangan rahasia itu sebenarnya kudengar dari murid-murid disini. Katanya di ruangan itu banyak menyimpan harta karun yang berlimpah". "Sepertinya kamu juga suka menyelidiki sesuatu selain suka berkelahi". "Hei, Aku tidak suka berkelahi, aku hanya ingin membela diri". Mikoto tersenyum-senyum mendengar jawaban yang dilontarkan Akira. Mereka begitu akrab dengan pembicaraan, sampai pada akhirnya mereka sudah berada di ruang guru. "Yaah, aku kira ruangan rahasia itu sangat tersembunyi, nyatanya ruang tersebut adalah ruang guru". "Jangan salah paham dulu, Mikoto. Ruangan itu ada di dalam ruang guru ini". Seperti biasa, Akira yang jago "menyelinap" ini membuka kunci pintu ruang guru yang mahal itu. "Ternyata kamu juga berbakat menjadi maling" Mikoto bercanda. Mereka masuk dan melihat celah yang menjadi kemungkinan untuk membuka ruang rahasia itu. Tiba-tiba Akira meneropong seperti biasanya. Dia membayangkan posisi orang yang berbicara didalam ruang guru 2 hari yang lalu. Akira berdiri ditempat itu dan mencoba untuk berpikir dimana mereka berdua keluar dari ruangan itu.  Lalu dia melihat pintu disebelah kanan badannya. "Kira-kira pintu ini akan tembus kemana?". "Oo, pintu itu tembus ke ruangan sebelah, ruang kepala sekolah". Akira membuka pintu itu dan memang betul apa yang dikatakan Mikoto, tembus ke ruang kepala sekolah. Namun ada suatu kejanggalan pada pintu itu. Pertama, pintu itu sangat tebal, mencapai 1.5 meter. Kedua, mengapa pintu itu dibuat tebal, apa untuk mempersulit penyelinap atau tidak? lalu apa gunanya pintu itu dibuat tebal kalau mudah ditembus penyelinap, buktinya Akira bisa membuka pintu tebal ini. "Ada apa, Akira. sepertinya kamu bermenung terus, kamu melihat bagian atas itu terus menerus". Iya, Akira memperhatikan bagian atas pintu yang berupa tonjolan seperti tombol. "Sepertinya bagian atas ada tonjolan". "Iya, sepertinya memang". Mikoto mendekat ke tubuh Akira yang ingin melihat tombolan itu. "Hei jangan terlalu dekat, Mikoto". "Aku juga ingin melihat tonjolan itu.................". Seketika tangan Akira terdorong oleh tangan Mikoto yang membuat tonjolan itu tertekan. Tiba-tiba pintu tersebut menipis dan pintu lain muncul disebelah kanan dinding, mengurung mereka berdua. "Apa yang terjadi......aku menjadi takut". Mikoto takut dan memeluk Akira. Ruangan yang mengurung mereka tersebut terasa menurun ke bawah tanah. Pintu akhirnya terbuka. "Tenang, kita pasti bisa mencari jalaaaaaan..............................". Akira berhenti menenangkan Mikoto, dilihatnya ruangan dimana mereka telah sampai, ruangan itu penuh emas, baik berupa koin maupun berupa batangan. "Sepertinya apa yang dikatakan mereka benar, Mikoto". Mikoto, menolehkan pandangannya ke arah emas itu."Ini kan.......harta karun yang hilang itu...............".

Akira segera...................................................................( bersambung )

0

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Seorang filsuf ( cieah ) yang mau menulis apa saja dan hobi bermain sepak bola dan games.dan satu lagi, masih JOMBLO lho...