contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 13 April 2010

Di ruang kepala sekolah, David menceritakan semuanya. Menceritakan semua yang terjadi, walaupun rencana "sparing" itu sudah diketahui Akira sebelumnya. "Akira, dia adalah keponakanku, David. Dia sangat terkesan oleh cerita Yoshi sehingga menjadi semangat seperti ini". Perkenalan berlangsung cukup lama, dikatakan sebagai perkenalan karena mereka menceritakan panjang lebar pribadi masing-masing. Lekat dalam ingatan bahwa Akira akan menemui bahaya, namun sejauh ini baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa. "Paman, sebaiknya David pergi dulu, karena ada hal yang harus dikerjakan". Pembicaraan hanya menyisakan dua orang, namun momen inilah yang sangat ditunggu. Apa lagi kalau bukan "Rencana" itu.

"Jadi mereka berencana melenyapkan kamu, lalu melengserkanku?". "Sepertinya begitu tuan, namun ada satu hal yang penting, saya menemukan kejanggalan". "Apa kejanggalan itu?". "Sepertinya di ruang guru mempunyai ruangan lain yang tersembunyi kira-kira jika ditilik dari bagian pintu, ruangan tersebut berada disebelah kanan". Akira meminta Sir Thompson untuk mengijinkannya melakukan lanjutan penyelidikan pada malam hari. Ide Akira disetujui penuh oleh kepala sekolah.

--------------------------------------------------------------------

Malam itu, terasa dingin angin bertiup kencang sekali. Dengan senter kecil ditangannya, Akira menyusuri bagian dalam sekolah artistik ini. Cukup mengerikan memang, ditambah banyaknya ukiran dan patung di setiap ruang. Akira mulai menuju ruang guru, ruang "misteri" itu. Tiba-tiba seseorang berteriak "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA". "Siapa disana?" dengan tenang dia menuju pusat "Ledakan" suara itu. Ternyata dia adalah MIKOTO."A,Apa yang kamu lakukan disini??" Akira bertanya dengan gugupnya. "Aah, ternyata kamu Akira, untung kamu ada disini, aku perlu bantuanmu". "Memangnya ada apa sehingga kamu datang kesini seorang diri?". "Sebenarnya aku lupa mengambil buku fisikaku, apalagi besok ujian". Akira kagum. Bagaimana tidak, dia rela pergi seorang diri ditengah badai hanya untuk mempersiapkan diri untuk ujian besok !!. "Ternyata kamu memang sempurna". Sontak keadaan diam, kata yang terlontar dari mulut Akira telah menyanjung hati bidadari ditengah badai. Mikoto membalasnya dengan tersenyum, manis sekali. Sepertinya Akira lupa akan "tugas"nya.

Sesampai.................................... ( bersambung ).

1 komentar:

  • yang terfikirkan on 13 April 2010 pukul 20.41

    hhoo..........
    so sweet.....

  • Posting Komentar

    Mengenai Saya

    Seorang filsuf ( cieah ) yang mau menulis apa saja dan hobi bermain sepak bola dan games.dan satu lagi, masih JOMBLO lho...